Strategi Pengelolaan Tambang Emas di Papua untuk Kesejahteraan Bersama
Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, termasuk tambang emas. Namun, pengelolaan tambang emas di Papua masih menjadi perdebatan hangat di kalangan masyarakat. Banyak pihak menilai bahwa pengelolaan tambang emas di Papua belum optimal dan belum memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat setempat.
Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Papua, Theo Hesegem, strategi pengelolaan tambang emas di Papua haruslah bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bersama antara perusahaan tambang dan masyarakat setempat. “Pengelolaan tambang emas di Papua harus mengutamakan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Theo.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengelolaan tambang emas. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Eksekutif Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Merah Johansyah, yang menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan tambang emas sangat penting. “Dengan melibatkan masyarakat setempat, diharapkan pengelolaan tambang emas dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Papua,” kata Merah.
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan tambang emas di Papua juga perlu ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Koordinator Divisi Advokasi dan Kampanye WALHI Papua, Marthinus Yohanes, yang menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan tambang emas. “Transparansi dalam pengelolaan tambang emas akan memastikan bahwa manfaat dari tambang emas dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Papua,” ujar Marthinus.
Dengan menerapkan strategi pengelolaan tambang emas di Papua untuk kesejahteraan bersama, diharapkan dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang adil bagi masyarakat Papua. Sebagaimana yang dikatakan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, “Pengelolaan tambang emas di Papua harus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Papua.”