Tambang aluminium terbesar di Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Namun, untuk menjaga keberlanjutannya, dibutuhkan peran pemerintah dalam pengelolaannya. Regulasi dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah sangat menentukan keberhasilan operasional tambang ini.
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eko Budi Lelono, peran pemerintah dalam pengelolaan tambang aluminium sangatlah vital. “Regulasi yang jelas dan kebijakan yang mendukung dapat menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi PT Inalum dalam mengelola tambang aluminium terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Regulasi yang ketat dan kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan juga menjadi fokus utama pemerintah dalam pengelolaan tambang aluminium. Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Forum for Environment (WALHI), Berry Nahdian Forqan, “Pemerintah perlu memastikan bahwa kegiatan tambang aluminium tidak merusak lingkungan hidup dan membahayakan masyarakat sekitar.”
Selain itu, kebijakan yang mendukung peningkatan nilai tambah dari hasil tambang aluminium juga perlu diperhatikan. Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, menekankan pentingnya pemberian insentif kepada PT Inalum untuk mengembangkan industri hilir aluminium di Indonesia. “Dengan adanya kebijakan yang mendukung, PT Inalum dapat meningkatkan nilai tambah produknya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian negara,” kata Arcandra.
Dengan peran pemerintah yang kuat dalam pengelolaan tambang aluminium terbesar di Indonesia melalui regulasi dan kebijakan yang mendukung, diharapkan PT Inalum dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi negara dan masyarakat sekitarnya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, sangatlah penting untuk mencapai tujuan tersebut.