Tambang emas terbesar di Gorontalo, yaitu Tambang Emas Poboya, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat. Pandangan masyarakat tentang tambang ini pun beragam, mulai dari yang mendukung hingga yang menentang.

Menurut Bapak Ahmad, seorang warga Gorontalo, tambang emas ini memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah. “Tambang emas Poboya memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Gorontalo,” ujarnya.

Namun, tidak semua masyarakat setuju dengan pendapat Bapak Ahmad. Menurut Ibu Siti, tambang emas ini justru merusak lingkungan sekitar. “Saya khawatir dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh tambang emas ini. Bukan hanya soal pencemaran air dan udara, tapi juga dampak jangka panjang bagi ekosistem sekitar,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas, kami berbicara dengan pakar lingkungan dari Universitas Gorontalo, Prof. Budi. Menurut beliau, penting bagi pemerintah dan perusahaan tambang untuk melakukan pengelolaan lingkungan yang baik. “Tambang emas memang dapat memberikan manfaat ekonomi, namun tidak boleh mengorbankan lingkungan. Perusahaan tambang harus mematuhi regulasi dan standar lingkungan yang ada,” paparnya.

Dari berbagai pandangan masyarakat tentang tambang emas terbesar di Gorontalo ini, terlihat bahwa perlu adanya keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Dengan demikian, diharapkan tambang emas Poboya dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi Gorontalo dan masyarakatnya.