Konservasi lingkungan dalam kegiatan tambang perak di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dalam proses penambangan perak, seringkali terjadi kerusakan lingkungan yang tidak terelakkan. Oleh karena itu, perlunya upaya konservasi lingkungan yang dilakukan secara bertanggung jawab.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Siti Nurul Hidayah dari Universitas Indonesia, kegiatan tambang perak dapat menyebabkan degradasi lingkungan yang signifikan jika tidak diawasi dengan baik. Ia menekankan pentingnya penerapan praktik tambang yang ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam konservasi lingkungan dalam kegiatan tambang perak adalah dengan melakukan rehabilitasi lahan pasca tambang. Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Widodo, seorang ahli lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang menyatakan bahwa rehabilitasi lahan pasca tambang merupakan langkah penting untuk mengembalikan fungsi ekosistem yang terganggu.
Selain itu, penerapan teknologi hijau juga perlu diterapkan dalam kegiatan tambang perak. Hal ini dikemukakan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Susantono, seorang pakar teknologi lingkungan dari Institut Teknologi Bandung. Ia menekankan pentingnya penggunaan teknologi yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dengan adanya upaya konservasi lingkungan dalam kegiatan tambang perak di Indonesia, diharapkan dapat menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Sebagai masyarakat, kita juga perlu turut serta mendukung upaya konservasi lingkungan ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlangsungan hidup kita dan generasi mendatang.