Dampak Ekonomi dan Sosial Tambang Perak di Jawa Timur


Tambang perak di Jawa Timur memiliki dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat. Namun, tidak semua dampak tersebut selalu positif. Ada beberapa konsekuensi negatif yang juga perlu diperhatikan.

Dampak ekonomi dari tambang perak di Jawa Timur terlihat dari peningkatan pendapatan daerah dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Menurut Bupati Kabupaten Situbondo, Dadang Wigiarto, tambang perak memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah. Namun, hal ini juga diimbangi dengan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas tambang tersebut.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Airlangga, Dr. Siti Nurul Hidayah, dampak sosial dari tambang perak di Jawa Timur juga cukup signifikan. “Tambang perak dapat memicu konflik sosial antara masyarakat setempat dengan perusahaan tambang, terutama terkait dengan hak atas tanah dan air,” ujarnya.

Selain itu, dampak negatif lainnya adalah terjadinya peningkatan polusi udara dan air akibat limbah tambang yang tidak terkelola dengan baik. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar tambang.

Menurut Ketua LSM Lingkungan Hidup Jawa Timur, Budi Santoso, perlu ada upaya yang lebih serius dari pihak terkait untuk mengelola dampak ekonomi dan sosial dari tambang perak di Jawa Timur. “Keseimbangan antara manfaat ekonomi dan pelestarian lingkungan serta hak-hak masyarakat harus menjadi prioritas utama,” katanya.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan perusahaan tambang untuk bekerja sama dalam mengelola dampak ekonomi dan sosial dari tambang perak di Jawa Timur. Hanya dengan upaya bersama, dapat tercipta pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa